Like My Facebook Page

Anda follow blog saya, saya akan follow blog anda kembali. =)

Tazkiyatun Nafs

Satu persoalan timbul dalam benakku,“ Layakkah kita menagih cinta insan seandainya cinta Tuhan belum tergapai?Sedangkan cinta Allah adalah segalanya, cinta Rasul lambang cinta kepada-Nya, cinta ibu bapa tulus selamanya, cinta saudara ukhwah kerana-Nya dan cinta pada’nya’ pelengkap kasih-Nya…Hamparkanlah cinta kepada Yang Selayaknya..Jadi,jika mengharap cinta sejati, dambalah kasih Ilahi, itulah cinta hakiki..tepuk dada, tanya iman, tanya akal fikiran, tanya hati, tanya diri sendiri…Sejauh manakah taraf cinta kita ini? ”
gravatar

Dan Aku Pun Hairan?

“Wahai manusia !

Aku hairan pada orang yang yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.

Aku hairan pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menboroska harta.

Aku hairan pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.

Aku hairan pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan bersantai-santai.

Aku hairan pada orang yang yakin akan kehancuran dunia, tapi ia merosakkannya.

Aku hairan pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.

Aku hairan pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku hairan pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sedar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.

Aku hairan pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana.

Aku hairan pada orang yang sedar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh.. tiada Tuhan kecuali Aku.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.

Wahai manusia !

Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyedarinya. Setiap hari Aku datangkan rezeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mahu lapang dada. Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.

Wahai manusia !

Setiap hari Aku mendatangkan rezeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepada-Ku dengan membawa catatan perbuatan jelekmu. Engkau makan dengan lahap rezeki-Ku, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepada-Ku. Aku kabulkan jika engkau memohon kepada-Ku. Kebaikan-Ku tak putus-putus mengalir untukmu. Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepada-Ku tiada henti.

Akulah pelindung terbaik untukmu. Sedangkan engkau hamba terjelek bagi-Ku. Kau raup segala apa yang Ku-berikan untukmu. Kututupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.

Aku sungguh sangat malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku. Engkau melupakan diri-Ku dan mengingat yang lain.

Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepada-Ku engkau merasa aman-aman saja.

Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli.”

Ikhwan fillah, bersujudlah dan bertaubatlah kepada Allah SWT serta menangislah.. betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini..lihatlah betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.

“Ya Allah,

kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki syurga firdaus-Mu, tidak juga kami mampu akan seksa api neraka-Mu, berilah hamba-Mu ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami, sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun, Sang Maha Agung.

Ya Allah,

dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai, anugerahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung, umur kami berkurang setiap hari, sedangkan dosa-dosa kami terus bertambah.

adakah jalan upaya bagi kami?

Ya Allah, hamba-Mu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadap-Mu mengakui dosa-dosanya dan memohon kepada-Mu, ampunilah, kerana hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan, bila Engkau Campakkan kami, kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain dari-Mu”.

“Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu”.

(Ali bin Abi Talib)